SBY : Korban Mentawai Harus Disentuh Bantuan


JAKARTA - Distribusi bantuan dan proses evakuasi korban gempa dan tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, terkendala cuaca dan transportasi yang tidak memadai.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar persoalan tersebut tidak dijadikan hambatan dalam mendistribusikan dan mengevakuasi korban. Kecepatan tindakan dalam menangani bencana alam adalah hal utama.

“Tidak boleh logistik tidak tembus. Kalau tidak bisa lewat laut bisa lewat udara. Terutama untuk penanganan yang luka dan untuk makanan, air bersih, dan sebagainya. Saya garis bawahi kecepatan evakuasi,” tegas Presiden sebelum memimpin rapat kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (1/11/2010).

Presiden meminta untuk mengangkut para korban menggunakan helikopter yang ada agar korban luka bisa segera diselamatkan. “Dalam tanggap darurat yang diutamakan adalah yang luka. Yang wafat dimakamkan dengan baik tapi yang luka harus segera dapat perawatan untuk mencegah korban jiwa,” imbuhnya.

Presiden meminta semua pihak untuk memaklumi kerja keras pemerintah dalam menangani bencana alam. “Tolong dipahami, cuaca dan medan yang tidak mudah, tapi kita tengarai bahwa kalau tidak kita lakukan terobosan ada keterlambatan logistik,” ucap dia.


Menurut Presiden, dalam menanggapi bencana alam, langkah pemerintah sudah cukup cepat, malam saat terjadi gempa sudah dikeluarkan perintah dan keesokan paginya sudah ada upaya konkret.

Presiden memahami banyak pihak yang tidak puas dengan usaha pemerintah menangani bencana. Namun Presiden meminta seluruh kepala daerah untuk tidak merisaukan kritik dan kecaman yang bertubi-tubi itu.

“Saya minta jangan risau dengan itu semua. Pasti muncul komentar, media massa mengangkat bahwa pemerintah tidak siap, terlambat, bantuan minim dan sebagainya. Bahkan ketika banyak pihak membantu langsung dari dalam maupun luar negeri, yang mengecam masih terus barangkali lupa untuk membantu,” sindirnya.

Presiden juga meminta semua pihak untuk bersama-sama pemerintah turun ke lapangan dan membantu mengatasi bencana ini. “Jangan ada gap antara yang bisa dilakukan dan tidak bisa dilakukan,” ujarnya

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes