SHANGHAI - Persoalan transportasi pada masa mendatang tidak hanya soal penghematan energi, penyelamatan lingkungan, keselamatan, dan harga yang terjangkau. Transportasi masa depan juga harus dapat menjawab tantangan kemacetan dan keterbatasan lahan parkir.
"Pada 2030, 60 persen dari populasi dunia akan tinggal di daerah perkotaan dan 80 persen masyarakat sejahtera akan terkonsentrasi di perkotaan," ujar Christopher E Borroni-Bird, Direktur Program EN-V General Motors (GM). Tantangan akan menjadi lebih besar, lanjutnya, jika kita tidak segera menangani kemacetan dan keterbatasan lahan di perkotaan.
Hal inilah yang mengilhami GM dan Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) dalam merancang kendaraan personal masa depan bertajuk Electric Networked-Vehicle (EN-V). "Kendaraan listrik dua penumpang ini dirancang untuk mengatasi persoalan kemacetan lalu lintas, keterbatasan lahan parkir, kualitas udara, dan kebutuhan transportasi di kota-kota besar masa depan," ujar Christopher.
Dimensi
Panjang EN-V yang hanya 1,5 meter dan berbobot 500 kg membuatnya tiga kali lebih kecil dibandingkan mobil keluarga konvensional saat ini. Jika mobil-mobil saat ini menghabiskan lebih dari 10 meter persegi lahan parkir, EN-V dengan ukuran lebih kecil dan kemampuan bermanuver lebih ringkas (radius putarnya hanya 1,74 meter) dapat berbagi parkir dengan empat EN-V lainnya.
Badan mobil terbuat dari material serat karbon Lexan (sejenis plastik resin polikarbonat) dan plastik akrilik yang sering digunakan pada mobil balap, pesawat tempur, dan pesawat ruang angkasa karena lebih kuat dan ringan. Setiap EN-V memiliki desain eksterior yang efisien dan sesuai dengan fleksibilitas platform penggeraknya.
Pengendaraan
EN-V membawa dua motor listrik yang terhubung dengan tiap-tiap roda. Tenaga yang dihasilkan 18 kW (24 PS) dengan torsi maksimal hingga 440 Nm. Dengan kondisi baterai lithium-ion terisi penuh, kemampuannya menjelajah bisa mencapai 40 km dengan kecepatan maksimal 40 km/jam.
EN-V dikendarai melalui sebuah panel kendali mirip konsol video games portabel: sangat mudah dan praktis. Yang unik, panel ini bahkan bisa dipindah kiri-kanan, terserah penumpang di posisi mana yang akan mengendalikannya. Gerakan kendali ke depan untuk berakselerasi dan ke belakang untuk melakukan pengereman. Untuk belok, cukup putar kendali ke kanan atau ke kiri. Pada layar di tengah kemudi pengendali terdapat tombol untuk mundur.
Meski begitu, bergerak mundur bisa dibilang jarang dilakukan. "Untuk apa mundur jika Anda bisa berputar di tempat seperti ini," ujar sang instruktur sembari memutar kemudi dan EN-V berputar 180 derajat ke arah sebaliknya.
Pada awalnya, sistem kendali terasa cukup sensitif, sampai membuat mobil menjadi terlalu agresif karena akselerasinya yang spontan. Namun, semakin terbiasa mencoba, Anda jadi ahli dalam waktu singkat.
Komunikasi
Dengan memadukan global positioning system (GPS), sistem komunikasi antarkendaraan, dan berbagai sensor yang melengkapinya, EN-V dapat dikendarai secara manual atau otomatis. Kemampuan berkomunikasi di antara sesama EN-V dengan dukungan infrastruktur diharapkan dapat mengurangi tingkat kecelakaan di masa mendatang.
Berbagai sensor dan kamera yang terpasang—menjadikan EN-V dapat "merasakan" apa yang ada di sekitarnya—juga membuatnya dapat bereaksi terhadap apa yang akan terjadi atau mengubah sistem pengendaraan. Kemampuan kendali otomatisnya membuat EN-V dapat menghindari terjadinya kemacetan dengan memilih rute tercepat berdasarkan sistem informasi lalu lintas real-time.
Produsennya juga menawarkan konsep sistem komunikasi nirkabel yang menjadikan penumpang EN-V dapat tetap berhubungan dengan rekan kerja dan melakukan pekerjaannya sambil berjalan.
"Kendaraan ini baru akan terwujud dalam sepuluh atau dua puluh tahun mendatang. Apa yang dikendarai saat ini hanyalah sebuah konsep, dan masih banyak hal yang harus dikembangkan agar lebih berdaya guna di masa mendatang," ujar Christopher.
Berkendara Cerdas Ala EN-V
Berkendara Cerdas Ala EN-V
2010-11-07T12:38:00+07:00
dien amani
Teknologi|Unik|