3 Istilah di Dalam Olahraga Terjun

Di dalam dunia militer dikenal isitlah terjun HALO atau high attitude low opening, dan HAHO atau high attitude high opening. Militer dalam melaksanakan olahraga terjun payung tersebut mengenakan alat-alat canggih, semisal masker oksigen dan kacamata infra merah. Praktek terjun payung ini dilakukan pada ketinggian 10 ribu kaki. Penerjun payung baru akan membuka membuka payung serendah mungkin tujuannya agar penerjun payung tampil laksana burung yang melayang di udara dalam pemantauan radar musuh.

Begitu juga dengan para penerjun profesional, mereka memiliki cara tersendiri dalam melakukan penerjunan. Adalah penerjun BASE yang melakukan terjun bukan dari pesawat tetapi dari permukaan yang tinggi gedung, menara, jembatan, dan bukit atau tebing. Cara mereka tentu saja sensasional, sehingga istilah yang digunakannya diberi nama BASE, yang merupakan kependekkan dari building (gedung), antennas (menara/antena), spans (jembatan), serta earth (bukit/tebing).

Ada 3 penilaian dalam olahraga terjun, antara lain;

  • Ketepatan mendarat, 
  • kerjasama di udara, serta 
  • kerjasama antarkanopi.
Dan setiap nilai memiliki tingkat kesulitan tersendiri.

Ada beberapa peralatan yang sering digunakan dalam olahraga terjun payung, sebut saja; kanopi, harness, dan container, payung cadangan, altimeter, goggles, jumpshoot, dan helm.

Sejarah Terjun Payung
Tidak ada referensi yang bisa dengan jelas untuk dijadikan acuan, namun sejumlah catatan menuliskan, sekitar tahun 1617 Fausto Veranzio adalah orang pertama yang memulai melompat dari menara di Venesia, Italia. Fausto berhasil mendarat dengan selamat setelah menggunakan alat yang mirip dengan payung.

Sementara untuk penerjunan yang dilakukan di atas objek terbang, pertama kalinya dilakukan pada 1797 oleh Andre Jacques Garnerin di Paris, Perancis. Andre melakukan terjun dari sebuah balon udara. Ada pula sebuah catatan, pada 1919, Leslie Irvin menyelamatkan diri dari maut dengan cara terjun dari pesawat yang celaka di Inggris. Semenjak tragedi kecelakaan tersebut, Leslie Irvin mengembangkan serta menyempurnakan teknologi dan sistem parasut.

6 Jenis Terjun Payung
Ada 6 jenis terjun payung, antara lain, skysurfing, salto, salto tandem, terbang bebas, gaya terjun bebas, dan formasi kanopi. Setiap istilah dari keenam jenis terjun payung tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri.

Demikianlah artikel singkat tentang, "3 Istilah di Dalam Olahraga Terjun, HALO, HAHO dan BASE".

for your information

Terjun payung menjadi olahraga internasional sejak tahun 1951.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes