Orangtua tentunya tidak mau memiliki anak yang malas. Begitu juga dengan pelajarannya di sekolah. Untuk menguasai pelajaran, anak-anak harus rajin belajar, sebab bila tidak anak dikuatirkan menjadi anak yang bodoh. Banyak orangtua yang dihantui oleh perasaan kuatir anaknya menjadi anak yang bodoh.
5 Hal Menyikapi Anak Malas Belajar
Karena kekuatiran tersebut, saat di rumah orangtua acapkali meminta anaknya banyak belajar agar menjadi anak yang pintar. Betapa lesunya orangtua saat mengetahui anaknya sulit sekali untuk diajak belajar. Tapi Anda selaku orangtua tidak perlu kuatir jika menjumpai kondisi anak yang malas belajar. Berikut beberapa tips saat menjumpai anak malas belajar.karena esensinya setiap manusia adalah pembelajar
Pertama, bila menjumpai anak yang sulit diajak belajar, Anda tidak boleh langsung memaksanya harus belajar apalagi hingga memarahinya. Ketahuilah, sesuatu yang dikerjakan dengan terpaksa tidak akan mendapatkan hasil maksimal. Coba perhatikan dengan seksama, apa penyebabnya sehingga muncul rasa malas pada anak untuk belajar karena esensinya setiap manusia adalah pembelajar. Untuk itu harus ada stimulus dan berupaya meyakinkan anak bahwa belajar itu menyenangkan dan penting.
Kedua, tunjukkan kasih sayang di saat mengajak anak untuk belajar. Dengan mengedepankan nilai-nilai cinta pada buah hati akan senantiasa membangkitkan rasa nyaman, termasuk saat mengajak belajar pada anak. Trik untuk mengungkapkan nilai-nilai cinta saat mengajak anak untuk belajar, buat bentuk-bentuk pertanyaan seputar pengalaman menarik di sekolah, contohnya, bertanya mengenai teman sebangkunya, kegiatan yang didapat, serta hal-hal yang menyenangkan lainnya.
aktivitas belajar itu aktivitas yang mengasyikkan
Dengan trik mengungkapkan nilai-nilai cinta saat mengajak anak untuk belajar bisa menjadikan anak mampu menyerap hal-hal yang menyenangkan padahal saat di sekolah pasca belajar di rumah. Semakin lama akan muncul paradigma pada diri anak bahwa aktivitas belajar itu aktivitas yang mengasyikkan.
Ketiga, lakukanlah oleh Anda sendiri layaknya seorang anak yang sedang belajar, semisal membaca buku atau menulis artikel untuk blog bersamaan dengan anak. Hal ini bisa memacu anak untuk mengikuti hal yang sama dengan yang tengah anda lakukan. Jangan lupa, sambil belajar bersama, selingi aktivitas dengan membahas hal-hal yang disukai sang buah hati.
Keempat, tidak perlu ragu-ragu lagi untuk memuji anak bila bisa menjawab pertanyaan yang coba Anda ajukan. Meskipun pujian hanya berupa ucapan, namun hal ini bisa membangkitkan semangatr belajar anak.
Kelima, manfaatkan benda-benda menarik dan mengasyikkan, semisal stiker kecil bergambar. Caranya, tempelkan stiker pada area kosong kertas yang disiapkan sebagai tanda sudah selesai belajar. Semakin sering belajar akan semakin banyak stiker gambar yang tertempel. Semakin banyak stiker gambar yang tertempel akan semakin meriah di mata anak. Sehingga anak akan semakin rajin dan mengajak kepada orangtua untuk mendampinginya belajar.