3.509 ha Hutan Lereng Merapi Rusak



SLEMAN - Menteri Kehutanan mengatakan sedikitnya 3.509 Ha hutan yang berada di Lereng Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Sleman dan Klaten rusak akibat terbakar awan panas dan abu vulkanik letusan Gunung Merapi.

"Rehabilitasi hutan yang sudah dilakukan akibat erupsi Gunung Merapi 2006 terpaksa dihentikan. Sekarang masih belum memungkinkan dilakukan rehabilitasi lagi," kata Zulkifli Hasan di Sleman, kemarin.

Menurut dia, rehabilitasi hutan termasuk yang rusak akibat letusan Gunung Merapi yang lama maupun yang baru terjadi beberapa waktu lalu masih menunggu kondisi Gunung Merapi normal kembali. "Nanti kalau Gunung Merapi sudah normal maka akan dilakukan rehabilitasi lagi," katanya.

Ia mengatakan, biaya rehabilitasi untuk satu hektare lahan hutan membutuhkan dana sekitar Rp10 juta hingga Rp15 juta sehingga total biaya rehabilitasi hutan Merapi tersebut akan menelan sekitar Rp5 miliar.

"Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk rehabilitasi sekitar satu bulan. Khusus untuk hutan yang terbakar, akan ditanami pohon baru yakni Pinus, Paramala dan Puspa. Kebutuhan satu hektare hutan sedikitnya 500 batang pohon," katanya.

Total hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) mencapai 6.400 hektar dan yang mengalami kerusakan ada dua akibat yakni hutan yang ludes terbakar serta rusak akibat debu vulkanik. "Hutan yang habis terbakar paling parah di resor Cangkringan mencapi 309 hektar, kemudian resort Kemalang, Kabupaten Klaten 50 hektar dan resort Dukun dan Srumbung Magelang 100 hektar. Sedang hutan yang rusak karena abu vulkanik paling banyak di resort Dukun dan Srumbung Magelang sebesar 1.800.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes